BAB 1 Pendahuluan
A Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini,sebagian
besar remaja di masyarakat ikut terpengaruh dari pergaulan,budaya yang berkembang.Perkembangan
teknologi yang begitu cepat adalah faktor utama penyebaran berbagai
informasi.Meskipun semua itu berguna untuk kemajuan manusia akan tetapi banyak
pula yang menyebabkan hal yang negatif untuk generasi muda saat ini.
Mungkin semua itu menjadi persoalan sendiri di
masyarakat,di satu sisi membuat hidup jadi serba praktis tapi di sisi lain
membuat hubungan antar manusia yang satu dengan yang lain jadi ada kerenggangan
karena jarang bertemu.Kesadaran untuk mempunyai jiwa sosial dalam berbagai
bentuk misalnya kerja bakti juga berkurang.
Suasana
perubahan budaya di masyarakat kadang akan berdampak luas khususnya pada
generasi muda.Atas dasar itu pendidikan etika dalam masyarakat penting untuk
diberikan dan diberlakukan terutama pada generasi muda.Semua itu dimulai dari
keluarga,masyarakat sampai di tempat kerja.Mengingat merekalah para penerus
bangsa yang harus tahu etika yang sudah diberlakukan untuk mengatur kehidupan
bermasyarakat menjadi lebih baik.
B Tujuan
·
Mengetahui teori-teori yang berkaitan
dengan keluarga,tempat kerja dan masyarakat.
·
Menjelaskan pengertian antara etika dan
moral.
·
Menjelaskan hubungan antara etika dan
moral
·
Mengetahui penerapan etika di
keluarga,masyarakat dan tempat kerja.
·
Mengetahui faktor penghambat di
keluarga,masyarakat dan tempat kerja.
C Rumusan Masalah
1.
Apa saja pengertian dari keluarga,tempat
kerja dan masyarakat?
2.
Apakah pengertian etika dan moral?
3.
Bagaimanakah hubungan antara etika dan
moral?
4.
Bagaimanakah penerapan etika di
keluarga,masyarakat dan tempat kerja?
5.
Apa saja faktor penghambat di
keluarga,masyarakat dan tempat kerja?
BAB 2 Landasan Teori
A Kajian Pustaka
1. Moral :
- Standar
moral berkaitan dengan persoalan yang kita anggap akan merugikan secara
serius atau benar-benar akan menguntungkan manusia.
- Standar
moral tidak dapat ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif
tertentu.
- Standar
moral harus lebih diutamakan daripada nilai lain termasuk (khususnya)
kepentingan diri.
- Standar
moral berdasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak.
- Standar
moral diasosiasikan dengan emosi tertentu dan kosa kata tertentu.
Standar moral, dengan demikian, merupakan standar yang berkaitan dengan persoalan yang kita anggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas, melampaui kepentingan diri, didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak, dan yang pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dan dengan emosi dan kosa kata tertentu.
2. Etika
Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal – standar, yaitu apakah didukung dengan penalaran yang bagus atau jelek.
Etika merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut.
Etika merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar benar dan salah, dan moral yang baik dan jahat.
B Pembahasan Masalah
Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua
atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia
dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan,
serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial
mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang
terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan
struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat
masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti
hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius
yang berarti teman, sehingga arti society
berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung
makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama
dalam mencapai tujuan bersama.
Tempat Kerja
•
Tempat kerja adalah
suatu tempat dimana pekerja bekerja dan
melakukan proses produksi setiap harinya.
–
Pabrik, kantor, toko,
bangunan, kereta api, tambang, rumah sakit, hotel, listrik, sekolah, jalan,
bangunan, laut, dll.
•
Bagi kapitalis, tempat
kerja adalah tempat dimana keuntungan dihasilkan. Kapitalis menciptakan
berbagai macam alat untuk mengontrol buruh, dan kontrol yang ketat dan
meeksploitasi para pekerjanya.
•
Tempat kerja adalah
suatu tempat dimana keluhan, kemarahan dan tuntutan para buruh muncul dan terus
meningkat.
•
Tempat kerja adalah
pertarungan terdepan dari aktivitas serikat buruh dan gerakan buruh.
Etika dan Moral
Menurut Prof.Dr.Ahmad Amin,Etika yang berasal
dari bahasa Yunani “Ethos”,yaitu segala perbuatan yang timbul dari orang yang
melakukan sesuatu dengan ikhtiar dan sengaja,dan pada waktu melakukannya ia
mengetahui apa yang ia perbuat.
Sedangkan
menurut Abudin nata,etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk dan
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia,menyatakan tujuan yang harus
dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Dari
definisi etika tersebut diatas,dapat segera diketahui bahwa etika berhubungan
dengan dua hal yaitu:
1.
Dilihat dari segi sumbernya,etika
bersumber pada akal pikiran atau filsafat.Sebagai hasil pemikiran, maka etika
tidak bersifat mutlak,absolute dan tidak pula universal.ia terbatas,dapat
berubah,dapatmemiliki kekurangan,kelebihan dan sebagainya.
2.
Dilihat dari segi fungsinya,etika
berfungsi sebagai penilai,penentu dan penetap terhadap sesuatu perbuatan yang
dilakuka oleh mnusia,yaitu apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik
buruk,mulia,terhormat,hina dan sebagainya.Dengan demikian etika lebih berperan
sebagai konseptor terhadap sejumlah perilakuyang dilaksanakan oleh manusia.
B.Moral
Secara etimologi moral berasal dari bahasa latin,mores
yaitu jamak dari kata mos berarti adat kebiasaan.
Abudin nata mengatakan
bahwa moral merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas
dari sifat,perangai,kehendak,atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan
benar,salah,baik atau buruk.
Dapat dipahami bahwa moral merupakan stadar atau batasan
terhadap aktivitas yang dilakukan seorang manusia dengan nilai baik,buruk atau
benar,salah sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui jika seseorang
dikatakan bermoral maka yang dimaksud adalah baha orang itu tingkah lakunya
baik dan sesuai dengan tuntutan agama.sebaliknya jika seseorang dikatakan tidak
bermoral maka yang dimaksud adalah orang tersebut bertingkah laku yang tidak
baikdan brtentangan dengan ajaran agama.
Hubungan antara Etika
dan Moral
1. Etika
dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan,tingkah
laku,sifat dan perangai yang baik.
2. Etika
dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat
dan harkat kemanusiaannya.
3. Etika
dan moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor
keturunan yang bersifat tetap,statis,dan konstan tetapi merupakan potensi
positif yang dimiliki setiap orang.Untuk pengembangan potensi positif tersebut
diperlukan pendidikan,pembiasaan,dan keteladanan serta dukungan lingkungan
mulai dari lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat secaraterus
menerus,berkesinambungan dengan tingkat konsistensi tinggi.
4. Persamaan
keduanya terletak pada fungsi dan peran yaitu menentukan hokum atau nilai dari
suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara rinci persamaan tersebut terdapat
dalam tiga hal:
·
Objek:yaitu perbuatan manusia
·
Ukuran: yaitu baik dan buruk
·
Tujuan:membentuk kepribadian manusia
Selain
ada persamaan antara etika dan moral sebagaimana diuraikan diatas terdapat pula
beberapa segi perbedaan yang menjadi cirri khas masing-masing yaitu:
Sifat
pemikiran:
-Etika
bersifat teoritis.
-Moral
bersifat praktis.
Pandangan
mengenai tingkah laku
-Etika
memandang tingkah laku manusia secara umum.
-Moral
memandang tingkah laku manusia secara khusus.
C Aplikasi secara obyektif di lingkungan keluarga,masyarakat dan
tempat kerja
Etika
di keluarga
Etika suami istri
1. Masing-masing
suami istri harus bersikap amanah terhadap pasangannya,dan tidak mengkhianatinya
sedikit atau banyak,karena suami istri adalah laksana dua mitra di mana pada
keduanya harus ada sifat amanah,saling menasihati,jujur dan ikhlas dalam semua
urusan pribadi keduanya,dan urusan umum keduanya.
2. Masing-masing
suami istri harus memberikan cinta kasih yang tulus kepada pasangannya
sepanjang hidupnya.
3. Masing-masing
suami istri harus mempercayai pasangannya dan tidak boleh meragukan
kejujurannyanasihatnya dan keikhlasannya.
Etika anak terhadap orang tua
Seorang
anak harus menghormati orang tua,berbakti kepada orang tua dan taat pada orang
tua.Karna orang tua kita telah melahirkan,membesarkan kita dari kecil hingga
dewasa yang penuh kasih dan sayang.
Kewajiban
seorang anak hanya membalasnya dengan tingkah laku dan sikap yang baik terhadap
orang tua,membahagiakan atau membanggakan orang tua melalui prestasi dan
keberhasilan.
Etika di masyarakat
a. Etika Berbeda Pendapat
Ikhlas dan mencari yang hak serta
melepaskan diri dari nafsu di saat berbeda pendapat.
Juga menghindari sikap show (ingin
tampil) dan membela diri dan nafsu.
Sebisa mungkin berusaha untuk
tidak memperuncing perselisihan, yaitu denga cara menafsirkan pendapat yang
keluar dari lawan atau yang dinisbatkan kepadanya dengan tafsiran yang baik.
Berusaha sebisa mungkin untuk tidak
mudah menyalahkan orang lain, kecuali sesudah penelitian yang dalam dan
difikirkan secara matang.
Sedapat mungkin menghindari
permasalahan-permasalahan khilafiyah dan fitnah.
Berpegang teguh dengan etika
berdialog dan menghindari perdebatan, bantah membantah dan kasar menghadapi
lawan.
b. Etika Bergaul dengan
orang lain
Hormati perasaan orang lain, tidak
mencoba menghina atau menilai mereka cacat.
Jaga dan perhatikanlah kondisi
orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu pergaulilah
mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.
Mendudukkan orang lain pada
kedudukannya dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai.
Perhatikanlah mereka, kenalilah
keadaan dan kondisi mereka, dan tanyakanlah keadaan mereka.
Bermuka manis dan senyumlah bila
anda bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan
akal mereka.
Berbaik sangkalah kepada orang lain
dan jangan memata-matai mereka.
Mema`afkan kekeliruan mereka dan
jangan mencari-cari kesalahankesalahannya dan tahanlah rasa benci terhadap
mereka.
Dengarkanlah pembicaraan mereka dan
hindarilah perdebatan dan bantah membantah dengan mereka.
c.
Etika Di Jalan
Berjalan dengan sikap wajar dan
tawadlu, tidak berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena
sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain karena takabbur.
Memelihara pandangan mata, baik bagi
laki-laki maupun perempuan.
Tidak mengganggu, yaitu tidak
membuang kotoran, sisa makanan di jalan-jalan manusia, dan tidak buang air
besar atau kecil di situ atau di tempat yang dijadikan tempat mereka bernaung.
Menjawab salam orang yang dikenal
ataupun yang tidak dikenal.
Beramar ma`ruf dan nahi munkar. Ini
juga wajib dilakukan oleh setiap muslim, masing-masing sesuai
kemampuannya.
Menunjukkan orang yang
tersesat (salah jalan), memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dan
menegur orang yang berbuat keliru serta membela orang yang teraniaya.
Perempuan hendaknya berjalan di
pinggir jalan.
d. Etika Makan dan Minum
Berupaya untuk mencari makanan yang
halal.
Hendaklah makan dan minum yang kamu
lakukan diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada Allah, agar kamu mendapat
pahala dari makan dan minummu itu.
Hendaknya mencuci tangan sebelum
makan jika tangan kamu kotor, dan begitu juga setelah makan untuk
menghilangkan bekas makanan yang ada di tanganmu.
Hendaklah kamu puas dan rela dengan
makanan dan minuman yang ada, dan jangan sekali-kali mencelanya.
Hendaknya jangan makan sambil
bersandar atau dalam keadaan menyungkur.
Tidak makan dan minum dengan
menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak.
Hendaknya memulai makanan dan
minuman dengan membaca Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah.
Hendaknya makan dengan tangan kanan
dan dimulai dari yang ada di depanmu.
Disunnatkan makan dengan tiga jari
dan menjilati jari-jari itu sesudahnya.
Disunnatkan mengambil makanan yang
terjatuh dan membuang bagian yang kotor darinya lalu memakannya.
Tidak meniup makan yang masih
panas atau bernafas di saat minum.
Tidak berlebih-lebihan di
dalam makan dan minum.
Hendaknya pemilik makanan (tuan
rumah) tidak melihat ke muka orang-orang yang sedang makan, namun seharusnya ia
menundukkan pandangan matanya, karena hal tersebut dapat menyakiti perasaan
mereka dan membuat mereka menjadi malu.
Hendaknya kamu tidak memulai makan
atau minum sedangkan di dalam majlis ada orang yang lebih berhak memulai, baik
kerena ia lebih tua atau mempunyai kedudukan, karena hal tersebut bertentangan
dengan etika.
Etika di tempat kerja
1. Etika
berpakaian. Janganlah anda mengenakan pakaian kantor yang terlalu seksi dan
terbuka jika di kantor terdapat peraturan mengenakan pakaian tertutup. Jangan
sampai atasan dan rekan kerja gerah melihat pakaian anda yang terkesan seksi.
Tampil modis dan bergaya tanpa membuka aurat yang seharusnya tertutup.
2. Etika
bertelepon. Ketika anda menerima atau menelepon menggunakan fasilitas
kantor, hendaknya bukan digunakan untuk urusan pribadi. Kalaupun anda kepepet
menggunakan fasilitas telepon untuk keperluan pribadi, jangan menggunakan line
telepon terlalu lama. Apabila anda bekerja sebagai costumer services suatu
perusahaan, hendaknya selalu menyapa dengan sopan setiap ada telepon masuk.
3. Etika
berkomunikasi. Di kantor, anda tak hanya bekerja pada atasan saja. Anda pun
memiliki rekan kerja yang mungkin saja seruangan dengan anda. Janganlah menjadi
seorang pekerja yang masam. Ketika anda datang, sapalah seluruh rekan kerja
anda dengan senyum ramah
D Faktor penghambat di
lingkungan keluarga,masyarakat dan tempat kerja
1.
Adanya aturan-aturan tertentu yang bertentangan dengan etika dan
moral.
2.
Kurangnya pengetahuan tentang etika dan moral.
3.
Orang tua jarang mengajarkan tentang etika dan moral kepada anak.
4.
Pemimpin masyarakat atau perusahaan tidak memberi teladan kepada bawahannya.
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
1. Etika dan Moral saling berhubungan, mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan,
tingkah laku, sifat, dan perangkai yang baik.
2. Penerapan Etika bisa meliputi dalam wadah
keluarga,masyarakat dan tempat kerja.
3. Etika lebih bersifat umum sedangkan Moral bersifat
khusus.
4. Etika
lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan
perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk.Perbuatan baik
atau buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran etika karena berasal dari hasil
berfikir
5. Moral
meski sering digunakan juga untuk menyebut akhlak atau etika tetapi tekanannya
pada sikap seseorang terhadap nilai baik-buruk, sehingga moral sering
dihubungkan dengan kesusilaan atau perilaku susila. Jika etika masih ada dalam tataran konsep maka
moral sudah ada pada tataran terapan.
B Saran
Pendidikan Etika dan Moral perlu
diajarkan sejak kecil berawal dari lingkungan keluarga berkembang di masyarakat
dan tempat kerja,untuk menjadikan kehidupan menjadi lebih baik.
C Referensi
Kuntowijoyo,Budaya dan
Masyarakat,Yogyakarta 1987
Magnis-Suseno Franz,Etika
Umum,Yogyakarta 1984
Sudjoko,dkk. 2008. Pendidikan
lingkungan hidup. Jakarta: Universitas Terbuka
Walpole,R.E.(1992).pengantar
Statistika,Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.